Senin, 10 Agustus 2015

LEGENDA BATU GANTUNG DARI PARAPAT

www.facebook.com/sumatera.guide
Lokasi Batu gantung dari Penatapan

Batu Gantung
Banyak yang Bertanya-tanya dan Penasan Apakah Batu Gantung itu?Cerita batu gantung semakin hari semakin populer saja Bukan hanya di indonesia bahkan sudah Internasional.Cerita legenda ini adalah cerita Turun temurun Menurut ceritanya dahulu kala ada seorang gadis Bernama Seruni yang  cantik di Parapat, di jodohkan oleh kedua orangtuanya kepada seorang pemuda (pariban). tapi hati sang gadis telah tertambat oleh pemuda lain yang menjadi pujaan hatinya. Dia menolak ajakan kedua orang tuanya untuk menikah dengan orang lain dan lebih memilih pujaan hatinya.

Karena malu sudah menolak ajakan orangtuanya, sang gadis begitu murung dan merasa kasihan kepada orangtuanya karena menjadi buah bibir di desa mereka. Selepas pulang dari sawah, sang gadis tidak langsung pulang, tetapi lebih memilih termenung di pinggiran Danau Toba dengan ditemani oleh anjing kesayangannya bernama si Gipul.

Ketika malam tiba, sang gadis beranjak pulang dengan pikiran kosong. Tanpa disadari, ia tidak melihat sebuah lubang besar di jalan, lalu terperosok jatuh ke dalam lubang tersebut. Sang anjing ketika melihat majikannya terjatuh, ia menggonggong untuk meminta bantuan orang lain.

Di dalam lubang, sang gadis lebih memilih untuk mati dibanding menanggung malu karena menolak lamaran orang lain. Ia pun berteriak lantang dari dalam lubang, "Merapatlah..merapatlah."

Dinding lubang tersebut pun merapat dan mengubur sang gadis. Tidak berapa lama kemudian, terjadilah gempa. Tanah di sekitar Danau Toba berguguran dan hanya menyisakan seonggok batu tempat lubang sang gadis tersebut. Batu gantung tersebut bentuknya menyerupai seorang manusia.

Konon di area batu gantung, pengunjung dilarang mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak senonoh karena akan membawa kesialan. Di dasar tebing, konon juga terdapat sebuah lubang yang dihuni oleh mahluk Bunian. Setiap festival Toba berlangsung, beberapa ketua adat memberikan sesaji di bawah batu gantung dan di gua kecil tempat mahluk Bunian tersebut berasal.

Cerita : kutipan dari Media
Photographer : Lian Saragih



Tidak ada komentar:

Posting Komentar